Tiap minggu selalu ada yang berbeda dalam perjalanan si Ulit (Ulat Ibun Tika). Setelah makan besar di minggu lalu. Si Ulit diajak menuju Hutan Pinus untuk bertemu dengan ulat-ulat gemoy lainnya. Wuiih, benar-benar takjub karena minggu ini oleh Magika dan Kunang-kunang diminta untuk bertemu, berkenalan, dan ngobrol lebih mendalam dengan ulat-ulat lainnya dalam sebuah camping ground. Ngobrol nggak cuma ngobrol ya..tapi diajak identifikasi apakah masih ada ulat yang belum bertemu keluarga yang sesuai. Saat ini diperbolehkan sekali ulat-ulat yang belum bertemu keluarganya untuk pindah ke keluarga yang baru. Si Ulit bagaimana apakah mau ikutan pindah? Hmm, kayaknya sudah betah di Ketahanan keluarga. Mana si Ulit mageran (males gerak) mana mau disuruh pindah-pindah, ribet ah.
Camping Ground
Si Ulit nggak terlalu banyak mengajak ngobrol ulat-ulat lain. Yang bersedia diajak ngobrol 14 ulat. Itu pun ada yang dari kenalan saat bunda sayang lalu hihihi. Apakah semua Ulit yang memulai untuk mengobrol? Hahaha, tentu saja tidak. Kurang lebih 3 orang ada yang mencolek Ulit lebih dulu. Tapi selebihnya si Ulit yang berinisiatif dengan modal nekad untuk jawil-jawil secara random ulat-ulat yang ada di camping ground.
Seruuu...seruuu deh. Ada yang langsung berespon, ada yang lamaaaa baru dibalas. Ada yang membalas lengkap sesuai pertanyaan tapi ada juga yang minimalis penjelasannya. Nggak masalah juga sih, karena ini kan komunikasi tidak real jadi sulit untuk mengenal lebih jauh dan dalam. Mau merespon saja, si Ulit sudah bersyukur banget tuh.
Dua gambar di bawah ini adalah hasil ngobrol santuy di camping ground bersama ulat-ulat lainnya.Berkenalan dengan banyak ulat dari berbagai keluarga dan asal mereka, mengetahui apa yang jadi peta belajar mereka. Pengalaman yang luar biasa buat si Ulit.
Si Ulit memulai pendekatan melalui FB mesenger. Padahal Ibun dah lama tidak aktifkan mesenger FB. Hari ini Ibun biarkan si Ulit untuk bermain-main dengan ulat lainnya melalui FB. Ada juga yang menyambung di wa. Ingin kenalan lebih jauh. Ya si Ulit mah senang-senang saja dapat tambahan kenalan.
Saat berkenalan tidak lupa menanyakan bagaimana perasaan saat berada di kebun apel? Apa Apel favorit dan dari keluarga mana apel favoritnya. Ada yang menarik nih, ternyata dari 14 ulat yang terhubung ada 4 ulat juga yang memilih materi Ibun yaitu Pendengar yang baik dalam ketahanan keluarga dijadikan apel favorit. Wah, Ibun senang dan terharu juga atas apresiasi mereka.
Oya, si Ulit juga diminta untuk belajar membuat rekapitulasi hasil ngobrol bersama ulat lainnya. Setelah di rekap, kemudian dibuat diagram batang untuk melihat apel favoritnya.
Agak lucu juga sebenarnya untuk menentukan apel favorit ternyata apel dari keluarga sendiri. Mungkin materinya cocok dan dibutuhkan ya. Sementara banyak ulat-ulat yang mempertanyakan belajar apa sih di Ketahanan Keluarga.
Wah, kalau ditanya belajar apa? Bisa panjang perkenalannya nggak cukup sehari heheh. Karena kami sendiri dalam keluarga diskusinya berhari-hari.Yang jelas, kami terutama Ibun merasa merdeka dalam belajar setelah sepakat dalam konsep ketahanan keluarga. Semoga kami sekeluarga semakin kompak untuk memperdalam ketahanan keluarga.
Oya, diagram batang juga nggak lupa disertakan juga. Untuk kelompok keluarga managemen waktu dan emosi dibuat dalam satu kelompok karena keterbatasan tempat. Begitu juga untuk kelompok keluarga komunikasi interpersonal dan public speaking.
Makanan pekan ini apa ya?
Ibun menemukan sesuatu yang menarik yaitu Managemen Atensi. Karena menarik ya sudah, Ibun jadikan makanan pekan ini untuk si Ulit.
Kalau di Bunda Cekatan, ada kelompok keluarga managemen waktu dan emosi. Nah ini managemen atensi. Ibun penasaran lah. Heheh, maklum ya Ibun suka yang berbeda.
Kalau ditanya bisa dapat materi dari mana? Jadi ceritanya Ibun lihat-lihat kegiatan Bunda Produktif di Youtube. Akunnya Hexagon City. Lihat-lihat..scroll up..scroll down laah kok ada materi managemen atensi. Ya sudah, Ibun dengarkan dari awal hingga akhir. Ternyata memang bagus menurut Ibun. Ketika managemen waktu dan emosi belum bisa membuat aktivitas efektif dan efisien, managemen atensi bisa jadi alternatif.Dibawakan dengan tenang, jelas, dan sistematis oleh mbak Retno Nurfalupi. Mulai dari membahas pengertian managemen atensi, mengapa menjadi alternatif, kesalahan-kesalahan yang sering kita lakukan dalam mengelola aktivitas, dan kiat-kiat sukses managemen waktu. Ada 4 kiat sukes managemen atensi : 1) kenali peta energi tubuh, 2) ketahui prioritas, 3) kontrol distraksi, dan 4) hindari multitasking.
Penasaran? Langsung aja cuuuus ke link-nya ya.
#institutibuprofesional
#hutankupucekatan
#tahapulat
#virtualcampmagicalforest