Rabu, 23 September 2020

PANTULAN WARNA : Komunikasi Produktif

Berbeda dari setoran tantangan sebelumnya. Pantulan Warna yang ibun hadirkan melalui slide. Ibun membuatnya menggunakan Power Point. Lagi jatuh cinta dengan power point nih. Mulai dari buat poster webinar, feed di media sosial semua ibun buat pake PPT.

Ada lima slide yang ibun buat. Hmmm, berhubung masih belajar waktu yang dibutuhkan masih terlalu lama. Ibun kalau sudah main PPT suka lupa waktu. Seperti melukis di kanvas, PPT juga bisa mengekpresikan keindahan loh. 

Ok deh..ini pantulan warna ibun...bernuansa hijau dan coklat.





Warna hijau adalah warna kesukaan ibun. Rasanya sejuk, segar dan damai. Ini pantulan warna yang menggambarkan ibun. 

 

Kamis, 17 September 2020

Hari Ke - 15 : Garang Asem

Hai..hai..akhirnya hari ke-limabelas sampai juga. Lima belas hari berturut-turut menulis dan mengerjakan tantangan. Hahaha, ternyata ibun bisa ya. Hari ke-limabelas ibun tutup dengan cerita tentang Garang Asem ya. Sayur yang asem-asem sedap itu loh. Ceritanya ibun hari ini masak sayur Garang Asem, karena masak ini akhirnya ada tantangan yang bisa ditulis.


Kalau tidak salah dua hari yang lalu, ibun dapat kiriman blimbing wuluh dari sahabat ibun. Lumayan banyak, satu kantong plastik kresek ukuran sedang. Biasanya blimbing wuluh ibun masak sup daging asem manis. Nah, hari ini ibun ingin coba masak sayur garang asem.

"Ibu ingin masak yang seger-seger ya pak!"pernyataan ibun pada bapak. 

"Mau masak apa?"tanya bapak.

"Kan ada banyak blimbing wuluh tuh, jadi mau dimasak garang asem. Kemarin sdh beli ayam pas belanja bareng kakak."

"Hmm, boleh bu, bapak suka juga garang asem. Bumbunya apa saja?"tanya bapak.

"Brambang, bawang putih, daun salam, cabe merah, tomat hijau, blimbing wuluh, lengkuas, serai, garam, dan gula"kata ibun. 

"Nggak usah pake lengkuas dan serai bu!"kata bapak

"Itu ibu lihat resep di recook yang urutannya nomor satu gitu resepnya. Banyak di-recook juga oleh orang lain."

"Belum tentu enak bu, biar pun yang me-recook banyak,"kakak ikut menimpali.

"Harusnya pake cabe hijau bu!'kata kakak.

"Iya sih, tapi kan nggak ada, jadi cabe merah aja,"kata ibun.

"Yang penting nggak usah pake lengkuas dan serai ya bu!"bapak menekankan pesan pada ibun.

Hmm, kok pada maksa gitu sih. Ibun tahu persis bapak dan kakak yang memaksa ibun tidak menggunakan serai dan lenkuas, belum pernah sama sekali memasak garang asem. Ya...jadi ibun sangsi juga dengan usul mereka. Kalau ibun ditanya, memang ibun sudah pernah masak garang asem? Belum juga, hahahaah. Tapi ibun ada data empiris dari recook. Kalau mereka hanya mengandalkan sense-nya saja.

Akhirnya ibun memenuhi permintaan mereka, memasak garang asem tanpa bumbu serai dan lengkuas. Sebelum ibun mematikan api kompor, ibun tes rasa dulu. Ibun juga menyuapi kuah garang asem satu sendok teh pada bapak.

"Kurang apa pak?"tanya ibun.

"Hmm, kalau bapak sih sudah pas rasanya."

Ooo..ya sudah kalau gitu. Indikator masakan enak di rumah ya lidah bapak. Karena bapak gizi harus terpenuhi. Dan ibun pun mematikan api kompor dan sayur Garang Asem by Chef Ibun Tika siap disajikan.

Senang deh, karena semua mau menikmatinya. Bapak makannya lahap. Kakak dan mas juga. Hehehe, ada saatnya juga ya kalau kita perlu memberi kesempatan dan menerima pendapat orang lain.

Bintang ibun hari ini 5 (lima) ya. 


#harike-limabelas #tantangan15hari #zona1komprod #pantaibentangpetualang #institutibuprofesional #petualangbahagia

Rabu, 16 September 2020

Hari Ke - 14 : Choose Your Words Mom..

 Uhuuuuy, sudah hari ke-empatbelas. Kemarin merasa nggak ada tantangan. Laah, hari ini ternyata ada. Heheheh, terus belajar ah. Mengulang lagi, mengulang lagi, dan mengulang lagi. Wah belum lulus dong? Nggak masalah, ini kan baru tahap awal. Lima belas hari di Zona Komunikasi Produktif belum lah cukup menjadikan para komunikator yang handal dalam keluarga. Masih butuh proses puanjaaaang beb. 


Pagi hari ibun belum merasa ada tantangan. Ceritanya pagi hari ini ibun sudah harus siap-siap ikut training online. Ibun hanya berinteraksi dengan bapak. Jam 11.30 training selesai, keluar kamar baru deh interaksi dengan kakak dan mas. Kakak saat itu masih mencoba belajar untuk persiapan ujian kompre-nya. Sedangkan mas sudah selesai ujian online-nya.

Ibun siang tadi harus ke RS karena ada klien yang akan telemedicine. Padahal ibun WFH (work from home) hari ini. Ibun juga baru sadar kalau bahan makanan sudah mulai menipis. Besok ibun bakalan bingung masak apa karena sayur dan teman-temannya sudah banyak yang habis. Wah...kudu belanja nih. Niatnya sepulang dari RS, ibun mau mampir belanja. Ibun mengajak kakak. Wah..dia senang banget karena ibun sudah lama nggak belanja bareng kakak. 

Ibun senang belanja dengan kakak. Karena sense dia melihat sesuatu tuh ok. Misalnya dalam pemilihan bahan makan atau barang kakak bisa melihat barang yang bagus atau tidak. Tapi tidak dengan harga. Pendapat mahal dan murah bisa berbeda. Yang kata kakak murah, menurut ibun bisa mahal. Tapi dia selalu bilang murah, hahahah. Hal ini bisa jadi pemicu diskusi panjang kita saat belanja. Makanya kalau dia belanja sendiri, ibun suka was-was aja takut habisnya banyak. Maaf ya kak...:)

Pendek cerita saat kakak berhenti di makanan kucing. Kakak senang melihat ada makanan kucing jenis baru. Selain kemasan lucu juga wangi. 

"Bu, beli ya untuk Siomay?"

"Memang sudah habis makanan Siomay?"

Siomay itu  anggota baru keluarga kami, seekor kucing kampung berwarna putih orange. 
Makanan jenis baru itu ada dua varian. Kakak langsung mengambil kedua varian itu. 

"Nggak satu saja?"tanya ibun.
 
"Nggak bu, kan belum tentu lagi kita akan kesini lagi."

Ibun mengira kakak hanya akan mengambil dua saja. Lah, kok ngambil 4, jadi masing-masing varian dua. Mana belum lihat harganya.

"Eits..nggak gitu ya, cukup dua saja, belum tentu juga Siomay suka. Kakak mesti gitu deh kalau belanja selalu harus beli banyak.." Belum selesai ibun ngomong kakak sudah memotong.

"Ibun mah gitu selalu ..selalu...apa aku ya seperti itu?"

Deg...ibun baru sadar. Ada pilihan kata yang nggak benar nih dan membuat kakak nggak nyaman. Kakak mungkin merasa seperti di-labeling oleh ibun. Ibun jadi merasa bersalah.

"Maafkan ibu  ya kak?"segera ibun meralat perkataan ibun.

Kakak cuma menganggukkan kepala dan pergi meninggalkan ibun yang masih mau memilih beras.  Hehehe, ibun jadi bisa setor tantangan deh. Makasih ya kak, ibun jadi bisa terus belajar, belajar, dan belajar. 

Tantangan lainnya sebenarnya ada cerita tentang mas. Cuma topiknya sama sih menurut ibun. Pilihan kata yang tepat.

Oleh karena itu tantangan hari ini temanya : Choose Your Words Mom

Mengapa pilihan kata menjadi hal yang penting dalam berkomunikasi produktif? Karena memilih kata-kata yang tepat adalah cerminan diri, menunjukkan pola pikir dan energi seseorang (Alimah N dkk, 2017). Energi positif atau negatif yang akan diberikan seseorang dalam menyampaikan pesannya. Itu ternyata berpengaruh juga dalam merespon suatu pesan. 

Hari ini bintang ibun cukup 3 (tiga) saja ya. 

#harike-empatbelas #tantangan15hari #zona1komprod #pantaibentangpetualang #institutibuprofesional #petualangbahagia




Selasa, 15 September 2020

Hari Ke - 13 : Keep Balance

Sampai tulisan ini dibuat ibun belum merasa mendapat tantangan hari ini. Nggayaaaaa..?? Heheheh, apa ya sudah nggak ada masalah lagi denagan anak-anak dan pasangan. Atau mungkin ibun yang menganggap itu hal yang biasa. Apa selama ini ibun terlalu mencari-cari masalah sehingga merasa tertantang untuk menyelesaikannya?

Ya..kalau memang belum ada tantangan untuk hari ini, yang bisa ibun upayakan adalah menjaga keseimbangan. 

Kakak masih bangun siang? Iya masih.

Mas masih harus dibangunkan saat belajar dan ujian? Iya masih.

Itu bukankah tantangan? Iya sih..tapi ibun merasa itu bukan menjadi tantangan lagi. Tapi memang tugas ibun yang perlu mendukung mereka belajar mandiri untuk bertanggunjawab terhadap dirinya sendiri.  Ibun merasa sudah bukan kendala lagi ketika ibun harus membangunkan mereka. Ibun akan memakai cara apa yang dapat mereka terima saat dibangunkan pagi hari. 

Bukan ibun merasa cukup untuk zona 1 ini. Ibun akan terus belajar meningkatkan komunikasi secara produktif pada keluarga. Agar pesan yang ingin ibun sampaikan bisa diterima baik oleh mereka. Pengulangan...itu kuncinya. Ibun harus terus menerus mengulang pembelajaran ini sampai benar-benar terinternalisasi. Bisa jadi ibun saat ini belum menemukan tantangan lain, tapi pada zona yang lain ibun bisa melakukan ilmu dari zona ini. Kita lihat saja nanti ya.

Jadi hari ini ibun cukup menjaga keseimbangan untuk semua. Sehingga tidak terjadi konflik karena komunikasi tidak produktif. 

Boleh ya ibun dapat bintang 5 (lima) karena ibun merasa kenyamanan ketika keseimbangan pikiran, emosi dan perilaku tercapai. 

#harike-tigabelas #tantangan15hari #zona1komprod #pantaibentangpetualang #institutibuprofesional #petualangbahagia


 

Minggu, 13 September 2020

Hari Ke -12 : Just Support Her/Him

 Hari ini, hari pertama mas PTS (Penilaian Tengah Semester). Hmmm, setelah hampir enam sembilan bulan Sekolah dari Rumah. Semangat ya mas. Walaupun belajar masih harus dibangunkan saat pagi hari. Walaupun masih terus memotivasinya untuk mengerjakan tugas tepat waktu. Walaupun ibun suka meradang saat diajak diskusi olehnya, karena ke-ngeyelan mas. Ibun menikmati semua itu. Kalau di media sosial banyak orang tua yang heboh ketika mendampingi anak belajar. Posting video sampai tensinya naik. Ibun memilih untuk menikmati prosesmu. Ibun hanya mampu mendampingimu mas. Ibun tidak menuntut hasil apa pun yang kau berikan nanti. Ibun turut menikmati proses yang kau lalui.

 

Maaf ya mas, kalau ibun suka terburu-buru saat membangunkanmu bila ada kelas. Ibun hanya tidak ingin melewati proses belajarmu begitu saja. Ibun ngerti kalau mas nggak mengerjakan tugas tepat waktu. Masih ada sikapmu yang perlu kau perbaiki yaitu Menunda pekerjaan. Mari kita berproses bersama. 

Tapi ibun bangga ketika namamu tidak ada dalam daftar anak yang tidak ikut ujian hari ini. Sesederhana itu? Iya.., itu sudah cukup buat ibun bahwa kau bertanggung jawab. Begitu juga kakak. Kakak tetap mengerjakan tugas-tugas kuliah hingga larut malam. Ibun juga bangga ketika kakak menunjukkan video yang kakak buat untuk KKN Online. Menurut ibun kakak keren membuatnya, dan itu pun diakui oleh teman-teman kakak. 

Bapak...ibun pun bangga pada bapak. Dengan keterbatasan yang bapak miliki, bapak tidak pernah terdengar mengeluh. Kalau pun mengeluh bapak hanya mengeluh nyeri di beberapa bagian tubuh bapak. 

Maaf kan ibun ya kalau tanpa ibun sadari membuat kalian tidak nyaman. Saat ibun tergesa-gesa kadang ibun suka panik nggak jelas. Ibun akan terus belajar mendampingi kalian. Ibun tetap semangaat untuk berproses bersama kalian.

Alhamdulillah jazakallohu khoiroh ya..untuk kebersamaan ini. Ibun akan terus belajar untuk memantaskan diri mendampingi orang-orang yang ibun sayangi. 

Bintang hari ini 5 (lima) ya. Ibun sangat bersyukur dan bahagia sekali.

#harike-duabelas #tantangan15hari #zona1komprod #pantaibentangpetualang #institutibuprofesional #petualangbahagia


Hari Ke - 11 : This is My Day

 

Hari Minggu adalah hari bermalas-malasan. Bisa bangun siang. Ah..nikmatnya. Bapak juga nggak protes ibun bangun jam 7.30. Padahal belum masak nih. Nggak tahu kenapa hari ini malas ngapa-ngapain. Makanya Today is My Day.

Buka wag grup Bunsay lah..kenapa nih ada yang left. Postingannya mengatakan ada pesan yang kurang santun makanya dia keluar. Waduuh, apa krn ibun japri ya mengingatkan untuk setor tantangan. Kebetulan bulan ini ibun bertugas menjadi Kordinator Zona. Masa iya..KorZon belajar komunikasi produktif malah melanggar CoC...nggak banget deh. Kemana ilmu yang dipake. Ibun langsung japri dan minta maaf bila ada kata-kata ibun yang menyinggung. Ternyata bukan postingan ibun yang membuatnya keluar. Katanya sudah dihapus. Ibun juga nggak menemukan. Ya sudah deh. Pembelajaran berharga buat ibun deh, kudu berhati-hati. 

Bapak ingin dimasakin sup daging dan tempe goreng...asyiiiaaaap pak. Lagi ibun asyik di dapur, kakak nyamperin ibun sudah membawa tempe dan ikutan menyiapkan tempe goreng. Ahaaay, ibun terbantu sekali. Jadi deh makan siang dengan sup daging dan tempe goreng. Kakak dan mas seperti biasa bangun siang. Ibun nggak mau berkomentar. Ibun mencoba menerima itu. Ibun cuma mengingatkan untuk membereskan sprai dan bedcover pada kakak, untuk mas meminta untuk segera membuang tahi kucing yang ada di bak pasir. 

Sampai ibun selesai masak, mereka belum melakukannya juga. Ehmmm, ibun berusaha menerima. Ibun nggak mau merusak hari ini. Hari ini ingin ibun lewatkan menyenangkan. Setelah sholat ashar ibun ke luar untuk membuat kompos. Sampah organik ibun dah menumpuk dan belum ibun tabur di composter. Hmmmm, aromanya yahuuud. Setelah beres kompos, ibun nyuci mobil. Mas menengok keluar lewat pintu garasi. 
"Sini, main air sama ibun!"
"Aku yang semprot debunya ya, terus ibun sabunin."
"Ok..!"
Dan mobil jadi kinclong dengan cepat. "Alhamdulillah jazakallohukhoiroh ya mas!"

Ibun minta kakak untuk menyapu rumah bagina dalam. Kakak bersedia, dan dengan suka cita mas mengepel lantai. Aaah, ibun senang sekali...semua jadi beres. 

"Ibun, pinjam hp-nya untuk buat video. Aku ada tugas."

"Ambil di meja makan mas!"

Ternyata mas melakukan plank selama satu menit di ruang tamu, kemudian kakak mengambil videonya. Mereka ribut dan ketawa bareng-bareng, karena mas nggak kuat menahan diri dalam posisi plank. Ibun juga ketawa akhirnya.

Ibun mengingatkan lagi kewajiban kakak. 

"Iya, bun..nanti mau dibantu mas membereskan."

Hahhaah, kolaburasi yang cantik ya. Simbiosis mutualisme. Terserah, tujuan ibun cuma mau tidur dalam keadaan bersih. Kasur ya harus diberi sprai. 

Hari ini bintang ibun 5 (lima) ya...karena semua berakhir dengan happy. Hari ini benar-benar berasa milik ibun. 

#harike-sebelas #tantangan15hari #zona1komprod #pantaibentangpetualang #institutibuprofesional #petualangbahagia




Sabtu, 12 September 2020

Hari Ke - 10 : Need a cup of coffee

Secangkir kopi menemani ibun di sore hari ini. Ibun mencoba menghirup dalam-dalam aroma kopi klasik yang ibun seduh beberapa menit lalu. Hmmmm, berasa relax. Nggak tahu ya..ibun suka banget kopi. 

Saat menikmati dan menyeruput kopi, ibun sambil refleksi diri. Apa yang sudah ibun lakukan, mana yang perlu ibun perbaiki dalam berkomunikasi dengan anak-anak ibun. Memang belum semua teori yang disampaikan di Bunda Sayang ibun praktekkan. Tapi belum ada titik terang maksudnya belum ada perubahan yang cukup signifikan.

Hai...hai... semua butuh proses, ya kan? Ibun tetap harus mencoba dan berusaha. Ibun nggak tahu hari keberapa akan terjadi perubahan. Hmmm, ada untungnya juga ya pembelajaran di IIP mengikat ilmu dengan menulis. Semuanya jadi bisa terdokumentasi.

    
Ibun tidak terlalu banyak berinteraksi dengan anak-anak. Ibun hanya meminta apa yang diinginkan. Untuk kakak, ibun ingin sprai dan bedcover di tempat tidurnya diatur dengan rapi. Sprai tampak tergulung di ujung kasur, membuat sebagian besar kasur tidak tertutupi sprai. Bedcover tidak dilipat hanya digulung-gulung saja.  

Ibun tanya apakah ada kesulitan untuk memenuhi permintaan ibun? Kakak toh sudah bisa melakukannya ini bukan suatu hal yang baru baginya. 
"Aku nggak mau nyucinya bu?" jawabnya.
"Kenapa? Bukankah mudah hanya menyuci satu sprai saja? Ibu pun melakukan hal yang sama nyuci pake mesin.
Kakak hanya diam saja.

Ibun tidak memperpanjang percakapan di atas. Ibun kecewa, tapi ibun menahan diri untuk tidak mengungkapkannya. Ibun keluar kamar menuju ruang tengah untuk menemani bapak. 
"Hehehe, susah bu?"
Ibun cuma tersenyum getir. Hahah, bapak selalu tahu apa yang ibun rasakan.

Untuk mas, ibun tanyakan juga kenapa tahi kucing belum dibuang? Ibun juga menyampaikan keinginan ibun untuk segera dibuang karena bau-nya itu loh membuat ruang makan ber-aroma tahi kucing. 

"Nanti malam ya bu, nunggu banyak dulu biar nggak dua kali kerja."
Oke...ibun tunggu mas. 


Bintang ibun hari ini 4 (empat) ya...ibun merasa emosi ibun cukup terkendali menyikapi respon dari kakak dan mas.  

Rencana ibun besok tetap memotivasi kakak dan mas untuk komitmen menjalankan kewajibannya. Bisa...iya yakin bisa saja. Walaupun nggak tahu kapan akan berubah.

#harike-kesepuluh #tantangan15hari #zona1komprod #pantaibentangpetualang #institutibuprofesional #petualangbahagia

Kamis, 10 September 2020

Hari Ke-7 : Fokus..fokus dan fokus

(Background photo created by freepik)

Kemarin nggak setor tantangan. Sinyal di rumah sedang error...akhirnya Ibun tinggal tidur aja. Berharap ketika bangun masih ada waktu untuk menyetor tantangan. Ternyata..oh ternyata...tidur sampai pagi akhirnya nggak sempat setor deh. Tapi kemarin pun sebenarnya sudah menulis di template. Ok deh pokoknya tetap semangat untuk belajar. 

Ibun kembali bingung menghadapi kakak. Baru saja sehari yang lalu kakak bisa diajak bicara..eee, sudah bad mood lagi. Ya apa karena dibangunkan dari tidur karena diminta bantuan untuk menyelesaikan topping choco balls-nya. Ibun sudah berusaha dengan teknis komunikasi yaitu meminta apa yang Ibun ingginkan. Efektif memang, kakak langsung beranjak untuk bangun tapi sepanjang hari mukanya nggak nyaman untuk dilihat. Ketika diajak bicara juga nggak bisa. 

Sediiih...itu yang dirasakan Ibun. Ibun benar-benar khawatir dengan perubahan moodnya yang begitu cepat. Ibun ingin sekali mengajakanya untuk ke tempat praktek teman Ibun di Magelang supaya dilakukan pemeriksaan Neurofeedback. Pemeriksaan untuk melihat gelombang otak terkait dengan suasana hatinya. 

Selain sedih, Ibun juga kecewa ingin rasanya marah. Merasa tidak diharagai. Ibun akhirnya memilih diaaam. Ibun biarkan hati ini dan hatinya melunak. Ibun akan tetap fokus untuk mencari apa yang menjadi masalahnya. 


Ibun merasa belum berhasil berkomunikasi dengan kakak. Itu - lah sebabnya kenapa bintang Ibun cukup SATU saja. 

#harike-tujuh #tantangan15hari #zona1komprod #pantaibentangpetualang #institutibuprofesional #petualangbahagia


Selasa, 08 September 2020

Hari Ke - 6 : Happy Mom

Hari ini nggak ada temuan yang bermakna. Semua berjalan nyaman dan ceria. Ibun jadi happy karena kakak sudah bisa diajak ngobrol lagi. Setengah harian bahkan kita pergi bersama membeli kebutuhan terutama kebutuhan untuk jualannya. Saat itu Ibun gunakan untuk bicara dari hati ke hati. 

Tadi malam Ibun tidur memang sedikit banget. Jam tidur Ibun tersita karena membuat slide presentasi pesanan dari seorang teman. Ia dijadikan narasumber sebuah webinar tapi kesulitan dalam membuat slide presentasi. Menjelang subuh Ibun baru selesai. Slide itu harus segera dikirim karena besok webinarnya. Padahal Ibun juga harus mempersiapkan slide presentasi untuk Studi Banding RS yang akan akreditasi. Berhubung capek, selepas shalat Subuh Ibun tidur lagi...bangun-bangun jam 8.30. 

Syukurnya kemarin masih ada opor ayam dan bapak bersedia memakannya untuk sarapan. Ibun kemudian melanjutkan finishing slide presentasi untuk meeting daring Studi Banding. Anak-anak? Heheh..belum bangun. Mereka sekarang ini terbiasa tidur larut katanya nggak bisa tidur. Jadi setelah shalat subuh ya kembali tidur. Nggak apa lah...jadi nggak ngerusuhi ibu meeting hahahah.

Lumayan lama sih meetingnya dari jam 11 sampai jam 13.00. Mana perut lapar..hehehe. Kalau nggak pandemi, sudah ada snack atau lunch box di depan mata heheh. Setelah meeting, Ibun diminta bapak mengirimkan berkas untuk temannya di Solo. Selain itu ada pesanan choco balls dari teman, sementara toplesnya habiss. Ya sekalian aja, nah  kepikiran Ibun ajak kakak aja. 

Jadilah kita pergi berdua. Tempat pertama yang kami tuju tempat foto copy berkas bapak. Berhubung banyak kita mampir makan mie ayam di ruko sebelahnya. Saat itu deh Ibun gunakan bicara. Bicara tentang kejadian kemarin. Kenapa kakak emosinya sangat tidak stabil  Mengalirlah ceritanya, sedih juga karena dia juga nggak tahu kenapa bisa seperti itu..mood swing. Akhirnya kita putuskan yuk seringlah berbagi perasaan supaya kita lebih saling mengerti satu sama lain. Ibun takut aja dia mengalami Bipolar kalau melihat mood swingnya.

Terus kita ke Pet-Shop juga, kakak ingin beli mainan untuk si Siomay. Itu anggota baru keluarga kami. Seekor kucing betina berwarna putih, bercorak orange. Tujuan selanjutnya tempat paper box. Kakak ingin menggantikan toples jualannya dengan paper box yg ramah lingkungan. Wah, dia berhasil merayu Ibun untuk menginveskan uang Ibun untuk membantu beli paper box.  1000 eksplar..nggak tanggung-tanggung. Semoga kakak tetap berkomitmen dan konsisten menjalankan bisnisnya. Sepanjang jalan kita ngobrol macam-macam lah. Pokoke Ibun hari ini happy lihat kakak sudah ceria seperti biasanya. 

Jadi boleh dong kalau bintang hari ini ada 5(lima).



#harike-enam #tantangan15hari #zona1komprod #pantaibentangpetualang #institutibuprofesional #petualangbahagia


Senin, 07 September 2020

Hari Ke - 5 : Keep Calm and Drink Coffee

 


Saat berangkat belum ada temuan. Boro-boro tantangan temuan aja kagak ada. Lah begimane ada temuan semuanya belum beranjak dari pulau kapuk alias masih pada molor. Padahal Ibun berangkat kerja jam 08.12 loh. Yaa sudah lah. 

Hari ini Ibun sampai rumah selepas Isya karena pulang sdh sore ada teman yang mau konsultasi tentang masalah keluarga. Berhubung nggak bisa menerima tamu di rumah, Ibun ajak bertemu di tempat lain. Ngobrol punya ngobrol ternyata sudah magrib. Setelah Ibun sholat magrib di tempat, Ibun harus mampir ke Swalayan untuk membeli pesanan adek Diman di Pondok. Besok harus sudah dikirim karena kurirnya bisanya besok. 

Ibun lupa hari ini jadwal pengajian online.  Sesampai di rumah setelah bersih-bersih Ibun langsung ikutan pengajian. Heh...tunggu deh, kayaknya ada yang kurang lengkap. Usut punya usut ternyata kakak yang tidak ada. Kata mas Aa, kakak ke rumah temannya. Hmm, kok kemarin nggak bilang, nggak pamit juga dengan Ibun. Maksudnya apa nih....jadi temuan bermakna nih. 

#harike-lima #tantangan15hari #zona1komprod #pantaibentangpetualang #institutibuprofesional #petualangbahagia

Minggu, 06 September 2020

Hari ke - 4 : To be Good Listener

Woman photo created by evening_tao - www.freepik.com

Hari ini Ibun masih riweuh banget. Ada dua workshop yang harus Ibun ikuti. Satu tentang Surat Keterangan Kesehatan Jiwa untuk Adopsi Anak, yang lainnya adalah Data Visualisasi. Mau tahu berapa device yang Ibun gunakan? Tiga hahaha.  Ibun mau cerita tentang bagaimana Ibun belajar untuk mendengarkan hari ini. Baik dari bapak dan kakak. Ibun tidak banyak komentar. 

Tapi Ibun cuma bisa setor laporan yang beruoa template tantangan. Untuk narasinya menyusul karena masih ada pekerjaan yang harus Ibun selesaikan.

#harike-empat #tantangan15hari #zona1komprod #pantaibentangpetualang #institutibuprofesional #petualangbahagia


Jumat, 04 September 2020

Hari Ke-2 : Confused

Heheh...judulnya Bingung. Iya hari ini Ibun bingung menghadapi kakak. 
Hari ini Ibun coba mengisi template yang ada ya setorannya. 

#harike-dua

#tantangan15hari

#zona1komprod

#pantaibentangpetualang

#institutibuprofesional

#petualangbahagia




 

Kamis, 03 September 2020

Hari Ke - 1 : Kalimat Bersayap


Uhuuuy hari ini mulai masuk sekolah kembali. Kelas Bunda Sayang. Hari pertama nih, kudu semangat nih. 

Sudah ada template-nya jadi tinggal mengisi sih sebenarnya apa yang harus dikuatkah pembelajaran hari ini. 

Temuan Hari Ini

Pulang dari tempat kerja setelah bersih-bersih, cibang-cibung seperti biasa Ibun langsung cuuuus ke ruang tengah. Lihat bapak ceki-ceki kebutuhan bapak yang belum dilakukan seperti makan, minumannya kosong/tidak, bed sudah dibalik ke arah kiblat atau belum karena bapak kan harus shalat Ashar. Bed sudah dibalik, tapi bapak belum makan karena masih kenyang katanya. Bapak tergoda makan karena Ibun bawa sayur lodeh gori. Tapi tetap nanti aja katanya. Ibun diminta membersihkan pampers bapak karena bapak BAB. Asyiiiaaaap pak. 

Yah...saat ini bapak memang diqodar harus bed-rest jadi memang perlu dibantu untuk hal-hal tertentu. Laaah, kok kantung pipis bapak penuh. Sudah kesepakatan mas Aa yang bagian membuat air kencing bapak bila penuh. Memang belum penuh sih tapi susah 2/3 bagian kantong. Khawatir terlampai berat akan lepas dan tumpah. 

"Mas, kapan kencing bapak mau dibuang?"tanya Ibun pada mas Aa.

"Iya, Bun bentar lagi. Tanggung nih,"jawabnya

Selesai Ibun membersihkan BABnya bapak, ternyata mas Aa belum membuang juga. 

"Mas, kapan nih mau dibuang?"tanya Ibun lagi. 

"Iya Bun..sebentar lagi."

Sampai Ibun kembali ke ruang tengah, mas Aa belum beranjak dari tempat tidur. Kulihat dia lagi asyiik dengan gadgetnya. Yaaaa....kalau nunggu dia selesai mah lama dong. Sedih deh kok nggak sadar juga kalau Ibun sudah minta sampai dua kali. Akhirnya Ibun yang buang. Setelah itu Ibun ke kamar untuk menyelesaikan materi presentasi. 

"Loh, Aa kan yang harusnya buang?"tanya bapak.

"Aah, kelamaan kalau nunggu dia selesai main gamenya, Ibun males di-PHP-in doang,"kata Ibun.

Itu yang Ibun temukan hari ini. 

Tantangan Yang Kuhadapi

Komitmen, tantangan Ibun hari ini. Udah jadi kesepakatan bersama kalau tugas mas Aa membuang air kencing bapak bila sudah penuh. Ibun merasa mas belum komit terhadap kesepakatan yang berlaku. 

Rencana Untuk Esok Hari

Sebelum sampai rumah Ibun perlu mengingatkan apakah mas Aa sudah membuang air kencing bapak selain itu Ibun akan menuliskan tugas-tugas terkait bapak yang perlu dilakukan saat Ibun tidak di rumah. Tugas untuk mas Aa juga tugas untuk kakak Putri. 

Point Komunikasi Produktif Hari ini

Ibun harusnya lebih jelas meminta mas Aa untuk membuang air kencing dengan kalimat pernyataan bukan pertanyaan. 

Kapan kencing bapak mau dibuang? sampai dua kali Ibun bertanya. Harapan Ibun menyegerakan apa yang diminta Ibun. Lah, jelas lah mas Aa nggak ngerti karena itu pertanyaan. Jawabannya pun nggak salah, "Iya Bun, sebentar lagi, tanggung." 

Itu jawaban bukan penolakan. Cuma Ibun saja yang nggak sabar. Kalau memang mau dilakukan kalimatnya nggak usah bersayap dong, bersayap mengandung pemenuhan kebutuhan emosisonal..heheheh. 

Ibun harusnya bilang saja,"Mas Aa, tolong segera dibuang air kencing bapak karena sudah penuh."

Heheheh....maaf ya Le'..Ibun baru belajar. 

Bintang Ibun


Dua Bintang hari ini



#harike-satu

#tantangan15hari

#zona1komprod

#pantaibentangpetualang

#institutibuprofesional

#petualangbahagia


Jurnal Kupu-kupu Pekan 7 : Terima Kasih Mentor dan Mentee

  Aaaah, nggak nyangka bisa sampai tahap ini. Pekan Tujuh, akhir dari tahap kupu-kupu. Alhamdulillah, Terima kasih Ya Allah. Berkat Rahmat-M...