Jumat, 10 Desember 2021

Game 1_Telur Hijau - Lacak Kekuatanmu : Kenali Keinginanmu

 


Mulai belajar untuk tahap selanjutnya yaitu Bunda Cekatan. Kembali membuat jurnal. Ada yang berbeda dengan kelas bunda sebelumnya. Di Bunda Cekatan akan fokus pada kompetensi bunda sendiri. Kalau di Bunda Sayang fokus pada kebutuhan anak dan keluarga. Selain itu ada hal lain yang berbeda. Saat kelas Bunda Sayang, bapak masih ikut menemani Ibun belajar. Saat di Bunda Cekatan Ibun akan belajar sendiri. Nggak apa-apa ya, tetap semangat. Bapak menemani Ibun dari atas ya. Semoga Bapak tenang menunggu kita bisa berkumpul kembali. Aamiin...💕

Ibun coba mengidentifikasi apa yang Ibun suka dan bisa sebagai IBU dan INDIVIDU, sebagai pasangan/istri sudah ibu skip. Kenapa? Yaaa, karena Bapak sudah tidak ada. Jadi, Ibun akan fokus pada dua hal saja. 

   


 Kalau lihat di kuadran 'Bisa dan Suka' sebagai ibu terlihat   mainstream banget ya, hehehe.  Cuci baju, masak, belanja, dan bercengkrama dengan anak itu sih sudah menjadi aktivitas sehari-hari, yaa kan? Cuma berasa belum melakukannya dengan baik deh, seperti air mengalir saja. Semoga ke depannya bisa lebih punya makna ya. Sabaaar ya nak...anak Ibun. 






Kenapa lebih banyak yang ditulis sebagai Individu daripada Ibu 😅 (kuadran Bisa dan Suka)? Nggak apa ya, supaya Ibun bahagia. Ibun bahagia tentunya anak-anak juga ikut bahagia. Aktivitas yang Ibun tulis di kuadran I sudah Ibun lakukan, biasanya sebagai bentuk hobby dan media katarsis. Kalau Ibun sedang burn out, Ibun bisa menulis atau mindfulness. Yoga sudah mulai konsisten tapi baru 1 minggu sekali. Mewarnai saat Ibun mau saja termasuk melukis slide dengan PPT. Makanya kemampuan Ibun tidak bertambah dalam mendesain.



Selanjutnya Ibun mencoba untuk memprioritas hal-hal yang akan Ibun kembangkan dan lakukan supaya meningkat kompetensi sebagai ibu dan individu.
 



STRONG WHY

Apa saja sih dan mengapa ada 5 telur hijau yang akan Ibun pertahankan. 
1. Food Preparation
    Ibun sadar banget Ibun nggak punya waktu banyak untuk masak, ditambah lagi Ibun tidak bisa masak. Jadi menurut Ibun dengan meningkatkan keterampilan dalam mempersiapkan bahan makanan akan memudahkan Ibun dalam berproses memasak. 

2. Me Time bareng anak
   Ibun seperti nggak bisa melalui kesendirian Ibun setelah kepergian Bapak. Ibun bukan strong woman. Ibu tidak mau berpura-pura kuat di depan anak. Ibun harus jujur bahwa anak-anak adalah sumber kekuatan Ibun. Jadi rasanya perlu banget deh punya waktu kebersamaan dengan mereka. Hmmm, Ibun akan rajin menabung sehingga kita punya jadwal staycation bersama. Menurut Ibun ini menyenangkan. 

3. Journaling
   Ibun suka menulis apa yang Ibun akan lakukan dan apa yang sudah Ibun lakukan. Rasanya suka deh menulis sesuatu yang real. Tapi Ibun suka kekurangan waktu untuk melakukan journaling, padahal semuanya sudah tersedia mulai dari notebook, spidol, pewarna, dan sticker. Semoga Ibun bisa lebih berkomitmen. 

4. Yoga dan Mindfulness
   Hmmm, Ibun sadar usia Ibun tidak muda lagi. Ibun harus seimbang antara jiwa dan raga sehingga Yoga adalah pilihan Ibun untuk bisa berolahraga. Selain itu Ibun merasa self healing dengan melakukan Yoga dan mindfulness. Ini sudah berlangsung selama 2 bulan walaupun seminggu baru bisa sekali. Tapi Ibun akan usahakan menambah waktu Yoga juga mindfulness. Senangnya lagi, kakak sudah bersedia menjadi teman Yoga Ibun.

5. Melukis Slide
    Sejak Ibun belajar dan ikut pelatihan menggunakan PPT, Ibun baru sadar ternyata PPT tidak hanya untuk membuat slide presentasi. Tapi juga bisa membuat design apa pun. Senang sekali bisa mengutak-atik PPT menjadi karya yang indah. Hal ini sama dengan journaling, Ibun suka kehabisan waktu. Hmm, Ibun harus memulai pelan-pelan dan menyediakan waktu khusus sepertinya. Mungkin 1 - 2 kali dalam seminggu. Semoga Ibun bisa konsisten ya. 



#institutibuprofesional
#hutankupucekatan
#telurhijau
#lacakkekuatanmu
#jurnalmaintelurhijau




Jurnal Kupu-kupu Pekan 7 : Terima Kasih Mentor dan Mentee

  Aaaah, nggak nyangka bisa sampai tahap ini. Pekan Tujuh, akhir dari tahap kupu-kupu. Alhamdulillah, Terima kasih Ya Allah. Berkat Rahmat-M...