Minggu, 30 Januari 2022

Jurnal Ulat 1: Yuk, makan yuk.

 

Telur Jingga telah menetas menjadi Ulat-ulat nan imut. Salah satunya bernama si Ulit (Ulat Ibun Tika). Saatnya mempersiapkan makanan untuk ulat-ulat mungil. Makanan yang biasa dimakan dan makanan lain perlu disiapkan supaya ulat-ulat dapat tumbuh dan berkembang. Apa aja sih makanannya. Yuk, mari kita lihat Ibun mempersiapkan makanan untuk Si Ulit. 

Makananku Pekan Ini

Ibun menyiapkan makanan berupa buku berjudul "Listen like a Dog" karya Jeff Lazarus (2017). Sudah lama buku itu berada di rak buku Ibun. Ibun lupa kapan belinya. Ibun beli karena membaca tulisan rekomendasi dari beberapa penulis. Buku itu unik, kenapa unik? Karena untuk menjadi pendengar yang baik, pembaca perlu belajar pada seekor anjing. Seminar, pelatihan bahkan sekolah yang menawarkan pada peserta agar menjadi pembicara yang baik sudah banyak. Sementara untuk menjadi pendengar yang baik belum ada atau Ibun saja yang tidak tahu, hehehe. 

Kita diciptakan Allah telinga dengan jumlah lebih banyak daripada mulut, tapi mayoritas lebih banyak suka bicara daripada mendengarkan. Sudah terlalu banyak orang yang pandai bicara, bahkan membuat dunia semakin berisik. Menjadi tantang tersendiri untuk menjadi pendengar yang baik, untuk memperbaiki komunikasi supaya lebih efesien dan produktif. 

Jadi, makanan si Ulit pekan ini tentang komunikasi, Bagaimana jadi pendengar yang baik. Sumber ilmunya dari buku yang Ibun punya yaitu 'Listern Like A Dog' ditulis oleh Jeff Lazarus. Kenapa memilih makanan ini? Karena memang si Ulit butuhkan. Kemampuan berkomunikasi itu tidak hanya bagaimana menjadi pembicara yang baik tapi juga menjadi pendengar yang baik. 

Buku ini sudah tersimpan lama di rak buku Ibun. Sudah lama ingin membaca tapi belum punya kesempatan. Lah, kebetulan nih ilmu dari Bang Jeff Ibun butuhkan. Ibun baru baca Bab 1 saja sudah merasa tertampar-tampar. Jadi, selama ini Ibun belum menjadi pendengar yang baik. 

Makanan yang Aku Perlukan

 Sesuai Peta belajar yang Ibun susun, ada empat makanan yang si Ulit perlukan yaitu :

1. Komunikasi efektif dan produktif (termasuk menjadi  pendengar yang baik

2. Kemampuan negosiasi

3. Managemen organisasi

4. Kemampuan konseling (remaja dan keluarga).

Jadi nggak usah banyak-banyak dulu ya. Ini juga menurut Ibun kebanyakan deh. Ibun prioritaskan pada kemampuan komunikasi dulu deh.


Potluck-Ku 
Ibun membawakan bekal untuk Si Ulit loh. Mungkin nanti di gua bertemu teman-teman ulat yang lain dan bakalan main dan makan bareng. Wah, dah kebayang serunya. Nah, potluck yang Ibun bawa terkait penggunaan Google Calender. Aplikasi ini sangat membantu untuk Special Mom seperti Ibun. Ibun itu kan mengalami ADHD, jadi konsentrasi sering terganggu. Kurang fokus, dan kadan-kadang impulsif (sumbu pendek). Nah, sejak menggunakan aplikasi ini Ibun jadi lebih baik dalam mengelola waktu. Kerjaan rumah dan kantor Ibun jadwalkan sedemikian rupa sehingga mulai termanage dengan baik. Hal yang menarik lainnya selain gratis..tis..juga digunakan di beberapa device asalkan terhubungan mbak Google.  

Potluck yang kudapatkan

Eeee.., ternyata si Ulit sudah icip-icip potluck teman-teman sepermainannya. Ada tiga makanan yang Ulit cicipi. 

1. 'Seni Berbicara pada Anak, Panduan Mendidik Tanpa Nge-Gas, Joanna Faber & Julie King, 2020. BIP Publishing. 

Potluck ini milik mbak Henny Puji, regu 14, IIP Yogyakarta. (Ah, ternyata konco maen). 

2. Youtube Masjid Adz Dzikra : Kajian Komunikasi Efektif dalan Keluarga, dr. Aisyah Dahlan (http://youtube/Ln4JY1ME_oY)

Potluck ini milik mbak Lufki Laila, regu 4, IIP Jakarta

3. The Interpersonal Communication Book. Joseph A. Devito

Potluck ini milik mbak Diah Adni, regu 9, IIP Bandung. 

Semoga Si Ulit cocok dengan makanannya ya...makan yang banyak ya Lit. 

#institutibuprofesional 
#hutankupucekatan 
#tahapulat 
#inimakananku 

Sabtu, 22 Januari 2022

Aliran Rasa Tahap Telur : Perfect Vs Special


 Ibuun, selamat ya telah berusaha dan berjuang melewati tantangan 4 game di tahap telur (Self-talk...😅). Luar biasa game-nya, baru kali ini belajar penuh dengan perasaan campur aduk. Takjub dengan Institut Ibu Profesional, mulai dari Ibu Septi sebagai Founder sampai Magika dan Kunang-kunang yang mendampingi dalam proses belajar. Apa insight yang Ibun rasakah dalam penjelajahan tahap telur ini Ibun tulis dalam aliran rasa. 

Telur Hijau Ibun Tika



Memulai tahap telur-telur dengan Telur Hijau. Mulai dari identifikasi aktivitas-aktivitas yang Ibun suka dan bisa sebagai Ibu dan Individu. Ada 5 (lima) telur hijau yang Ibun pilih. Kelima aktivitas itu semua Ibun suka dan bisa. 

Pada tahap ini masih terasa biasa saja. Ibun masih merasa mampu untuk mengerjakan dengan baik. Mengerjakannya pun tidak mendekati jam Cinderella. 








Telur Merah Ibun Tika

Tahap telur-telur kedua yaitu Telur Merah. Terus berkembang untuk identifikasi aktivitas dan keterampilan yang penting dan mendesak. Hmm, mulai deh kebingungan melanda. Ibun merasa yang Ibun tuliskan semua penting dan mendesak, ditambah lagi suka dan bisa. Mulai deh insecure, benar nggak sih apa yang sudah Ibun identifikasi. Ibun harus melakukan revisi telur hijau ketika menuliskan telur merah. Kenapa? Supaya benang merahnya bersambung (menurut Ibun) tapi ternyata hal ini dibolehkan oleh Magika. Ada 4 (empat) telur merah yang Ibun pilih. 

Ibun nggak mau menunda tugas karena Ibun punya kelemahan gangguan perhatian jadi ya perlu terprogram jadwal pengerjaannya. Walaupun bingung, Ibun bisa tepat waktu dalam setor tugas. 

Telur Jingga Ibun Tika



Selanjut adalah tahap Telur Jingga. Pada tahap ini Ibun perlu memilih apa yang sebenarnya ingin dipelajari. Selain itu juga menentukan tujuan pembelajaran, outcome ingin Ibun raih. Dalam penentuan telur jingga, Ibun perlu memikirkan kembali tahapan telur merah dan hijau. Ibun memilih 2 (dua) telur jingga pada tahap ini. Itu pun Ibun harus kembali merevisi ulang telur hijau dan merah. Kenapa jadi semakin sedikit telurnya? Iya, karena perlu lebih mengerucut keterampilan apa yang perlu kita pelajari dan menyesuaikan dengan outcome yang Ibun inginkan. 


Perfect Vs Special

Game terakhir tahap telur adalah membuat peta belajar. Ini juga tidak kalah seru. Ibun kembali membuat revisi ketika membuat peta belajar. Kenapa? Terus terang Ibun merasa nggak yakin dengan apa yang Ibun buat sebelumnya. Ya, tahu sendiri deh, kalau revisi berarti perlu mulai dari telur hijau - merah - jingga. Apa lagi ketika melihat album parade peta belajar teman-teman, wuiiih...bagus-bagus dan keren-keren semua. Ibun bingung harus mulai dari mana. 

Untung saja, Ibun ingat quote yang pernah Kakak katakan pada Ibun. Ibun nggak perlu sempurna untuk menjadi Ibu yang spesial. "You don't have to be Perfect to be Special".
Akhirnya Ibun perlu menggunakan kacamata kuda membuat peta belajar versi Ibun sendiri. 

Peta Belajar Ibun Tika

Taraaaaa...., ini peta belajar Ibun. Ibun tanyakan pada Kakak, mudah dimengerti nggak? Jawabnya."Bagus Bun, tinggal mengatur tata letaknnya aja supaya simetris."
Lah, ditanya apa dijawab juga apa. Whatever you say, thanks you bestie had to be my learning partner.

#institutibuprofesional
#hutankupucekatan
#bundacekatan
#aliranrasatahaptelur

Game 4_ Peta Belajar


 Seru...seru..., makin seru berpetualang di Bunda Cekatan. Permainan kali ini sampai membuat peta belajar sendiri. Buat Ibun kehadiran peta belajar membuat belajar menjadi lebih terarah. Belum mulai belajar saja, Ibun sudah mulai merasakan adanya belantara ilmu. Rasanya ingin semua sumber belajar dilakukan untuk mewujudkan tujuan belajar. Bahaya nih, bisa tersesat. Tenang..., tenang..., fokus ayo fokus pada apa yang ada di depan mata dulu. 

Peta Belajar Ibun Tika 

Ibun mencoba menyimak materi yang diberikan Kunang-kunang Ika dan Kunang-kunang Iqiq tentang membuat peta belajar. Kalau dilihat peta belajar Ibun so simple ya? Inginnya menulis banyak hal kok ya nggak cukup kertasnya. Nanti pengembangannya akan menyusul deh. 


Ibun senang banget bisa buat peta belajar ini. Nggak nyangka saja bisa sampai tahap ini. Semoga bisa menjadi petunjuk dalam melanjutkan perjalanan di hutan kupu cekatan. 


#institutibuprofesional

#hutankupucekatan

#lacakkekuatanmu

#petaperjalananbelajar                               




Jumat, 14 Januari 2022

Game 3_Telur Jingga - Lacak Kekuatanmu : Belajar 'Ala Saya'


Tahap telur jingga akan semakin matang perkembangan di dalamnya. Diharapkan akan semakin matang dalam bertumbuh. Sebelum menetas menjadi telur, masih banyak hal-hal yang perlu dipersiapkan. Saat menjadi ulat-ulat, mereka akan banyak melahap daun-daun untuk kebutuhan mereka bertumbuh. Ibun perlu siapkan daun-daun yang segar dan berkualitas agar dapat nutrisi yang baik untuk mereka. Perlu juga menyiapkan lingkungan yang baik, supaya tidak kehujanan dan merusak telur-telur yang akan menetas menjadi ulat. 

Telur-telur Merah
Ilmu yang Ingin Diraih
Ibarat jenis makanan yang perlu disiapkan untuk telur-telur nanti jika sudah menetas. Jenis ilmu apa saja yang akan diraih Ibun. Gambar di samping kanan merupakan ilmu yang ingin Ibun pelajari, yaitu : 
1. Komunikasi efektif dan produktif
2. Good listener
3. Konseling
4. Managemen dalam keluarga. 

Ilmu-ilmu tersebut yang ingin Ibun pelajari, kembangkan dan semoga sampai berkarya untuk keluarga Ibun. 

Saat berpetualangcagar kita tidak kehilangan arah, tentu kita membutuhkan petunjuk arah berupa kompas. Strong Why merupakan kompas dalam proses pembelajaran ini. Sumber belajar yang dibutuhkan pun perlu diperjelas, termasuk cara belajar yang paling Ibun rasakan efektif. 

Belajar 'Ala Saya'                                                                


Strong Why merupakan kompas dalam proses pembelajaran ini. Sumber belajar yang dibutuhkan pun perlu diperjelas, termasuk cara belajar yang paling Ibun rasakan efektif.Kompas yang akan mengembalikan ke arah track yang sudah kita tentuka jika mulai bingung dalam berjalan. Mulai merasa bosan saat belajar. Mulai tidak bersemangat. Strong Why yang akan memandu untuk kembali ke track yang telah ditentukan sendiri.   
Sumber belajar yang akan Ibun gunakan yaitu buku dan megikuti seminar, kemudian akan Ibun sesuaikan dengan cara belajar Ibun. Contohnya setelah Ibun baca buku untuk menguatkan ilmu yang Ibun dapatkan dengan membuat mind mapping.   
   

                                                                 
Dari 5 telur hijau, 4 telur merah dan akhirnya tinggal 2 telur jingga yang Ibun pertahankan. Itu pun dengan revisi berulang kali untuk menentukan 2 telur jingga. Kedua telur jingga itu adalah :                                                             1. Membentuk team work dalam keluarga           2. Menjadi konselor keluarga                                    Dua hal itu yang akan Ibun pelajari dan Ibun tekuni, berharap sampai tahap Berdampak dimana ilmu yang kita miliki dapat dimanfaatkan oleh orang lain. 


#institutibuprofesional

#hutankupucekatan

#lacakkekuatanmu                           #jurnalmaintelurjingga  

                                                                                                          

Minggu, 09 Januari 2022

Game 2_Telur Merah - Lacak Kekuatanmu : Kenali Kebutuhan Belajar-mu

www.animals-zone.com/life-cycle-caterpillar-to-butterfly


Wah, sudah masuk tahap telur selanjutnya yaitu telur merah. Ibun baru tahu kalau telur kupu-kupu itu punya tahapan warna dalam perkembangannya. Punya makna apa ya telur warna merah itu. Kalau warna merah itu melambangkan 'keberanian'. Asumsinya saat pelacakan kekuatan Ibun perlu berani menentukan apa yang akan Ibun pelajari sesuai kebutuhan dan prioritas. 


5 Telur Hijau

Hasil identifikasi keinginan belajar Ibun berdasarkan telur hijau. Ada 5 telur hijau yang Ibun pilih, yaitu Me time bersama anak, Food preparation, Journaling, Yoga dan Mindfulness serta Melukis Slide.

What's next? 
Agar telur hijau terus tumbuh dan berkembang baik. Perlu ditentukan lingkungan yang mendukung. Juga amunisi makanan yang tepat tentunya. 

Ibun akan coba mengidentifikasi kembali apa saja yang dapat mendukung masing-masing telur hijau. Perlu telaah mendalam nih sepertinya. 
Identifikasi telur hijau I : Me time bareng anak
Ada 6 keterampilan yang Ibun butuhkan untuk menjaga telur hijau. Termasuk bahasa isyarat, bahasa non verbal termasuk keterampilan memahami gesture.  
Kenapa bahasa Isyarat? Iya Ibun juga ingin bisa bicara dengan teman difabel tuli termasuk dapat me time bersama mereka. Agile management untuk apa? Ibun perlu untuk memanage keluarga. Kenapa Agile? Menurut literasi yang Ibun baca, dalam memanage suatu organisasi perlu suatu kelenturan apa lagi dengan perkembangan zaman yang kadang berdampak banyak perubahan 😁.

Identifikasi telur hijau II : Food Preparation
Setelah Ibun kaji pengeluaran setiap bulan, ada yang lucu dalam keluarga. Pengeluaran ternyata banyak dari makanan termasuk jajan, terutama bila Ibun nggak masak. Berhubung Ibun kudu kerja, jadi perlu hal yang praktis mulai dari persiapan sampai penyajian.


Identifikasi telur hijau III : Journaling
Saat Ibun mendampingi bapak di RS rajiiin banget buat jurnal. Eee...sekarang kok rasanya nggak punya waktu. Padahal Ibun suka banget. Jadi ada 4 hal yang perlu Ibun tingkatkan. 

Identifikasi telur hijau IV : Yoga dan Mindfulness
Ibun perlu yoga dan mindfulness untuk menyeimbangkan kondisi mental dan fisik Ibun. 

Identifikasi telur hijau V : Melukis Slide
Ibun sebenarnya sudah tahu kuncinya yaitu rajin berlatih. Kalau teman-teman bilang rajin mengasah kapak supaya design-nya semakin bagus. Tapi tetap-lah dibutuhkan teknik-teknik praktis untuk membuatnya. Ini yang ingin Ibun pelajari.

                                                                             


Setelah identifikasi telur hijau dilanjutkan membagi menurut skala prioritas berdasarkan Mendesak dan Penting.
Ibun harus menyadari apa yang Ibun mampu dan tidak mampu. Jadi memang perlu dilakukan berdasarkan prioritas. 

Kuadran I merupakan hal-hal yang perlu Ibun lakukan segera karena penting dan mendesak. 
Kuadran II  merupakan hal-hal yang perlu Ibun lakukan dan pelajari tapi tidak mendesak. 
Kuadran III dan IV bukan berarti Ibun tidak akan mempelajarinya tapi tidak terlalu penting dan tidak mendesak jadi bisa ditunda. 

Berdasarkan kuadran I (mendesak dan penting), Ibun perlu telaah lebih dalam lagi ini, keterampilan apa yang Ibun perlukan. 

4 Telur Merah
Taraaaa.... keluar deh 4 (empat) telur merah. Kok cuma empat ? Hehehe, Ibun kudu sadar diri nih karena waktu belajar di Bunda Cekatan tidak panjang yaitu kurang lebih 6 (enam) bulan saja. Kalau terlalu banyak, khawatirnya Ibun cuma bisa mendapat kemampuan kulitnya saja. Padahal, target dalam Bunda Cekatan adalah sampai mencapai Berkarya dari 5 B Core Value IIP (Belajar, Berkembang, Berkarya, Berbagi, dan Berdampak).

STRONG WHY
Ibun menyadari sebagai single parent perlu mengelola semua hal se-efisien dan se-efektif mungkin. Memang waktu masih ada bapak bagaimana? Saat ada bapak, pertimbangan dalam membuat keputusan akan final bila mendapat persetujuan bapak. Ibun harus tetap menjalankan biduk keluarga ini. 

Ibun menyadari terlalu banyak kelemahan dalam diri dalam mengelola keluarga. Tapi Ibun akan terus belajar semoga Allah masih memberi waktu dan mengizinkan mendampingi anak-anak menemukan kebahagiaan mereka menjadi insan kamil. 

CEO Keluarga Pras
Ibun akan mengasosiasikan keluarga sebagai suatu proyek dalam perusahaan. Untuk itu perlu membangun team work yang solid dalam keluarga. Tiap anggota keluarga akan mendapat peran dan tanggung jawab sebagai anggota keluarga. Berdasarkan literasi yang pernah Ibun baca softskill yang perlu dimiliki seorang CEO adalah : kemampuan komunikasi yang efektif, kemampuan bernegosiasi, dan memanage organisasi. Rasanya sudah terwakili dari beberapa telur merah ya.

Konselor Keluarga
Ibun ingin menjadi teman bermain, teman bicara, dan teman belajar anak-anak. Ibun masih merasa ada gap dalam berkomunikasi dengan anak-anak. Ibun merasa masih terlalu mendominasi dalam berdiskusi dengan mereka sehingga masih saja ada salah paham di antara kami. Pilihan menjadi konselor keluarga mungkin bisa menjadi solusi untuk hal ini. Konselor tidak boleh mendominasi dalam berdiskusi tapi memfasilitasi untuk mebantu dan mencari problem solving yang tentunya diputuskan oleh klien itu sendiri. 

Semoga strong why ini cukup kuat untuk menemani Ibun dalam berpetualang di hutan kupu-kupu. 

#institutibuprofesional
#hutankupucekatan
#telurmerah
#lacakkekuatanmu
#jurnalmaintelurmerah

 

Jurnal Kupu-kupu Pekan 7 : Terima Kasih Mentor dan Mentee

  Aaaah, nggak nyangka bisa sampai tahap ini. Pekan Tujuh, akhir dari tahap kupu-kupu. Alhamdulillah, Terima kasih Ya Allah. Berkat Rahmat-M...