Telur Jingga telah menetas menjadi Ulat-ulat nan imut. Salah satunya bernama si Ulit (Ulat Ibun Tika). Saatnya mempersiapkan makanan untuk ulat-ulat mungil. Makanan yang biasa dimakan dan makanan lain perlu disiapkan supaya ulat-ulat dapat tumbuh dan berkembang. Apa aja sih makanannya. Yuk, mari kita lihat Ibun mempersiapkan makanan untuk Si Ulit.
Makananku Pekan Ini
Ibun menyiapkan makanan berupa buku berjudul "Listen like a Dog" karya Jeff Lazarus (2017). Sudah lama buku itu berada di rak buku Ibun. Ibun lupa kapan belinya. Ibun beli karena membaca tulisan rekomendasi dari beberapa penulis. Buku itu unik, kenapa unik? Karena untuk menjadi pendengar yang baik, pembaca perlu belajar pada seekor anjing. Seminar, pelatihan bahkan sekolah yang menawarkan pada peserta agar menjadi pembicara yang baik sudah banyak. Sementara untuk menjadi pendengar yang baik belum ada atau Ibun saja yang tidak tahu, hehehe.
Kita diciptakan Allah telinga dengan jumlah lebih banyak daripada mulut, tapi mayoritas lebih banyak suka bicara daripada mendengarkan. Sudah terlalu banyak orang yang pandai bicara, bahkan membuat dunia semakin berisik. Menjadi tantang tersendiri untuk menjadi pendengar yang baik, untuk memperbaiki komunikasi supaya lebih efesien dan produktif.
Jadi, makanan si Ulit pekan ini tentang komunikasi, Bagaimana jadi pendengar yang baik. Sumber ilmunya dari buku yang Ibun punya yaitu 'Listern Like A Dog' ditulis oleh Jeff Lazarus. Kenapa memilih makanan ini? Karena memang si Ulit butuhkan. Kemampuan berkomunikasi itu tidak hanya bagaimana menjadi pembicara yang baik tapi juga menjadi pendengar yang baik.Buku ini sudah tersimpan lama di rak buku Ibun. Sudah lama ingin membaca tapi belum punya kesempatan. Lah, kebetulan nih ilmu dari Bang Jeff Ibun butuhkan. Ibun baru baca Bab 1 saja sudah merasa tertampar-tampar. Jadi, selama ini Ibun belum menjadi pendengar yang baik.
Makanan yang Aku Perlukan
Sesuai Peta belajar yang Ibun susun, ada empat makanan yang si Ulit perlukan yaitu :
1. Komunikasi efektif dan produktif (termasuk menjadi pendengar yang baik
2. Kemampuan negosiasi
3. Managemen organisasi
4. Kemampuan konseling (remaja dan keluarga).
Jadi nggak usah banyak-banyak dulu ya. Ini juga menurut Ibun kebanyakan deh. Ibun prioritaskan pada kemampuan komunikasi dulu deh.
Potluck-Ku
Eeee.., ternyata si Ulit sudah icip-icip potluck teman-teman sepermainannya. Ada tiga makanan yang Ulit cicipi.
1. 'Seni Berbicara pada Anak, Panduan Mendidik Tanpa Nge-Gas, Joanna Faber & Julie King, 2020. BIP Publishing.
Potluck ini milik mbak Henny Puji, regu 14, IIP Yogyakarta. (Ah, ternyata konco maen).
2. Youtube Masjid Adz Dzikra : Kajian Komunikasi Efektif dalan Keluarga, dr. Aisyah Dahlan (http://youtube/Ln4JY1ME_oY)
Potluck ini milik mbak Lufki Laila, regu 4, IIP Jakarta
3. The Interpersonal Communication Book. Joseph A. Devito
Potluck ini milik mbak Diah Adni, regu 9, IIP Bandung.
Semoga Si Ulit cocok dengan makanannya ya...makan yang banyak ya Lit.